...

Minggu, 15 Desember 2013

“Lukisan Terakhir Reno"

seorang lelaki sedang berjalan menelusuri kota paris yang sedang turun salju. Ia membawa sebuah camera di tangannya, jika menemukan sesuatu yang ia anggap bernilai seni, maka ia memotretnya. Setelah selesai menelusuri jalanan di kota tersebut ia langsung kembali ke studio lukis yang sekaligus apartemennya.
Ia pun langsung melikuskan hasil potretannya tadi ke atas sebuah kanvas kosong. Ia mulai melukis, garis demi garis ia lukis hingga membentuk sebuah kota yang di tutupi salju.
Yups! Itu Reno. Seorang laki laki yang hobinya melukis, tapi gue bukan tukang lukis! Itu lah kata yang sering dia keluarkan jika ada seseorang yang meminta dilulis sama dia. dia paling ga suka sama orang yang minta dilukisin atau minta dibikinin lukisan sama dia, kenapa? Karena reno pingin lukisan nya itu, cuma reno yang punya. HAHA kayaknya itu egois banget ya? Tapi ya itu prinsip reno, jadi semua lukisan yang dia punya itu “limited edition” HAHA. Reno udah ngunjungin kota kota terkenal di dunia, tapi reno paling penasaran sama kota yang paling romatis di dunia ini, yups! PARIS. Dan mungkin PARIS lah kota terakhir yang reno kunjungi. Dikota ini bakal ada kejutan, kejutan apa?
Oke, let's join to reno world :D

<< -------------------------------------- >>

~Seorang diri, bukan ga punya teman, bukannya juga sendirian. Seorang diri di sebuat apartement yang cukup besar, kehidupan lumayan cukup, tapi gue hidup tanpa mama,papa,kakak, atau pun pacar, tapi gue beruntung punya sahabat yang selalu ada buat gue.

“oy, cunguk”
Suara yang udah ga asing ditelinga reno.
“woy!! Balik napa sih”
Suara itu makin dekat
“eh lo ya bukannya balik badan kek, ini malah diem di tengah trotoar” ucap seseorang itu sambil menepuk punggung gue
“eh elo, maaf gue pikir siapa” balas reno
“emangnya lo ga kenal sama suara gue? Percuma dong udah 2 tahun bareng bareng tapi masih ga hafal sama suara gue”
“yeee, maaf woy” balas reno
“iya iya, mau kemana lo”
“biasa eiffel tower”
“ga bosen ke sana mulu?”
“engga, lo bosen ya udah ga usah ikut gue” ucap reno langsung pergi
“eeh..eh.. gue ikut” mengejar reno
“ngapain lo” Tanya reno lurus
“ya ikut lo”
“yakin?”
“iya lah”
“ya udah” ucap reno sambil terus berjalan

~Yang barusan namanya daffa, ya di itu sahabat reno, walau kadang ngebelin banget orangnya. Banyak dari sifat dia yang reno ga suka 1) dia orangnya kepo, 2) lebay 3) sedikit alay 4) nyusahin 5) yang paling parah sih ini, dia pernah deketin reno sama tante-tante dan reno paling ga suka dideket sama tante-tante apa lagi yang labay bin alay. Arrgh kalau reno dideketin itu bakal jadi mimpi buruk buat reno.

“udah sampe menara favorite lo nih, sekarang mau ngapain?” Tanya daffa
“ngapain? Ga tau gue juga” jawab reno polos
“diih, terus ngapain gue ngikutin lo ke sini” Tanya daffa kesal
“yaa, mana gue tau, lo kan yang ngikutin gue”
“nyesel gue ngikutin lo”
“kalau nyesel ya udah pergi aja” ucap reno sambil meninggalkan daffa
“yee, ya udah sih, mending gue cari makan aja” ucap daffa sambil pergi ke suatu café

~Reno terus berjalan menuju menara eiffel, dan dengan waktu yang sama ada seseorang yang berlari ke arah reno. Dan seseorang itu pun menabrak reno.

“maaf maaf gue ga sengaja,maaa” sebelum ia menlanjutkan omongannya ia pun tersadar “oh my god, gue lupa ini paris bukan indonesia” ia melihat kearah reno “sorry sorry j'ai accidentellement” sambil membantu reno berdiri
“oh ya ga apa apa” jawab reno sambil berdiri
“lo orang indonesia?” Tanya nya
“ya begitulah”
“sekali lagi maaf ya, gue bener bener ga sengaja”
“ga apa apa, nyantai aja”

~Seseorang itu melihat ke bawah reno

“oh my god, itu kamera lo?”
Reno melihat ke bawahnya, dan lengsung mengambil kameranya yang rusak
“aaah gue minta maaf, lo fotografer? Atau apa pelukis? Atau apa?” Tanya nya panik
“gue bukan fotografer, gue Cuma pelukis biasa”
“lo pelukis? Maaf banget kameranya jadi rusak, tapi kalau lo mau, pake aja ini kamera gue” sambil memberikan kameranya
“udah ga apa apa, gue bisa beli yang baru” sambil menolak
“yaampun maaf ya, tapi sayang gue ga bisa ganti, soalnya” kata seseotang itu tanpa melanjutkan kalimatnya
“soalnya kenapa?” Tanya reno
“tas gue barusan.. ilang” jawabnya sedikit ragu
“ya udah ga apa apa”
“aaah ga bisa, gue harus tanggung jawab, soalnya gue udah ngerusak kamera lo”
“ya udah deh, kalau ga bisa ganti pake uang lo ganti aja pake jasa lo, lo pasti fotografer kan?”
“jasa gue? Maksudnya?”
“iya lo kan fotografer, jadi lo harus bantuin gue motret”
“tapi…”
“udah deh ga ada tapi..tapian..” reno memotong pembicaraan
“arrg iya aja deh”
“oh ya, nama lo siapa? Gue reno” sambil memberikan tangan kanananya
“guee..gue..gue yasmin” jabat tangan dengan reno
“ini kartu nama gue, kalau mau ketemu gue telfon aja nomor gue” memerikan kartu nama
“oke” mengambil kartu nama
“ya udah gue masih banyak urusan” meninggalkan yasmin

~Sebulan..dua bulan.. waktu berlalu begitu cepat. Yasmin kini jadi bekerja kepada reno, sebagai fotogrefer reno. Karena sering jalan berdua, mereka pun jadi lebih dekat.

“duuuh, berduaaan mulu nih” goda daffa
“apaan sih lo cunguk” balas reno
“engga apa apa, udah lanjutin aja, mendingan gue pergi aja deh, kalau di sini gue kayak nyamuk” doda daffa lagi
“apaan sih lo daffa” ucap yasmin
“duh ada yang marah nih, mendingan gue pergi deh” ucap daffa sambil lari
“ren, temen lo yang satu ini ngeselin banget sih” ucap yasmin kesal
“kan gue udah bilang” balas reno
“yak an gue kira ngeselinnya biasa aja gitu, eh ini malah luar biasa ngeselinnya”

reno hanya terseyum.
~Sebelummnya reno belum pernah sedekat ini dengan perempuan, setelah kejadian 2 tahun yang lalu. Setelah kejadian tersebut reno menjadi dingin terhadap perempuan. Tapi semenjak bertemu yasmin reno mulai melupakan kejadian 2 tahun yang lalu.

~Yasmin sedang membersihkan meja reno yang berantakan, tiba tiba sebuah kuas jatuh. Dan pada waktu yang bersamaan mereka berdua mengambil kuas yang jatuh tersebut. Alhasil tangan yasmin terpegang oleh reno. Mereka saling memandang tangan mereka, perlahan pandangan mereka berubah hinggan pandangan mereka tepat memandang satu sama lain, tanpa bergerak, tanpa mereka sadari mereka berdua terus bertatapan satu sama lain. Dan…

“woy!!” teriak daffa

~Akibat teriakan daffa, mereka berdua sadar, dan jatuh. Dengan tak disengaja tubuh yasmin jahut tepat di atas tubuh reno.

“eh maaf maaf” ucap yasmin sambil mencoba berdiri
“daffa! Lo apa apaan ih” ucap reno kesal
“ups! Kalian lagi pada PW ya? Saling tatapan gitu? Kalau gitu maaf deh, gue ga sengaja” ucap daffa menyesal
“ihh engga kok engga” ucap yasmi mengelak
“terus kenapa kelian kesel aku kagetin?” Tanya daffa
“ya gara gara lo ngagetin kita, kalau yasmin jantungan gimana? Terus sakit gue…” ucap reno tanpa melanjutkan kalimatnya

~Daffa sontak terdiam mendengar kata kata itu. Ia lupa kalua reno…

“sakik lo? Lo sakit ren?” Tanya yasmin penasaran
“engga kok engga, gue ga sakit” ucap reno mengelak
“tapi.. tadi lo bilang kalau lo..” belum selesai yasmin berbicara reno sudah memotongnya
“udah lah, ga usah dianggep seriusan, itu ga bener kok” ucap reno lalu pergi

~Daffa hanya terdiam setalah ia mendengar perkataan reno tadi

“daff, emangnya reno punya penyakit ya?” Tanya yasmin

~daffa tak menjawab pertanyaan yasmin

“daff..daff..” ucap yasmin sambil melambaikan tangannya ke depan wajah daffa
“ah..eh.. iya kenapa?” ucap daffa setelah ia sadar dari lamunannya
“reno punya penyakit?” Tanya yasmin untun meyankinkan
“emm..hmm…eeee… engga kok engga” jawab daffa gugup
“kalau engga, kok lo gugup gitu jawabnnya”
“aaah engga kok, gue engga gugup, ya udah yas, gue keluar dulu ya” jawab daffa kemudian pergi

~keesokan harinya, Yasmin dan Reno pergi ke sebuah taman untuk memotret objek yang akan di gambar oleh reno.

“yas, boleh gue coba foto?” Tanya reno
“ohh, boleh aja, ini kameranya” jawab yasmin sambil memberikan kameranya
“oke, makasih”
“sama sama”
“yas, lo beloh berdiri di sebelah sana ga?” Tanya reno
“dimana?”
“disitu, deket pohon bunga mawar”
“oh iya boleh, sebentar” ucap yasmin sambil berjalah ke tempat yang disuruh oleh reno
“disini?” Tanya yasmin
“iyaa disiitu, bentar ya” jawab reno sambil mengambil foto

~setelah reno selesai mengambil gambar. Ia terus memandangi foto yang ia ambil.

“hey gimana?” Tanya yasmin
“kita cepat sekarang aja ya” ajak reno
“boleh ya udah yuk” ajak yasmin

~setelah selesai foto dicetak, sepanjang perjalanan pulang ke apartemennya, reno terus memandangi foto yang ia ambil.

“ren, kamu kenapa? Kok diliatin terus fotonya” Tanya yasmin
“engga apa apa kok, aku suka aja sama fotonya” ucap reno sambil tersenyum.

~setelah sampai apartement reno. Reno langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa berbicara lagi ke pada yasmin, sampai yasmin pulang.

“ren, kenapa lo ga juju raja sama yasmin?” Tanya daffa
“gue takut daff” jawab reno
“lo takut kenapa? Lo takut yasmin ga terima dengan keadaan lo?”
“bukan itu, gue Cuma takut yasmin…” belum selesai berbicara daffa langsung berbicara
“lo takut yasmin apa? Udah lah yasmin pasti terima kok keadaan lo sekarang” ucap daffa
“tapi daff”
“udah lah ga usah pake tapi tapian, mau sampe kapan lo gini terus, dingin sama perempuan, apa karena kejadian lo yang 2 tahun itu” Tanya daffa

~reno hanya terdiam mendengar ucapan daffa tadi

“udah lah, besok lo bilang ya sama yasmin, gue ngantuk, ge tidur duluan ya” ucap daffa sambil menepuk bahu reno lalu pergi
“apa harus gue bilang ke yasmin? Ya udah lah liat besok aja” ucap reno

~di apartement yasmin yang tak jauh dari apartement reno dan daffa. Yasmin sedang melihat kota paris di malam hari dari balkon apartementnya yang menghadap langsung ke menara eiffel. Yasmin masih bertanya Tanya apa yang sebenarnya terjadi dengan reno.
~keesokan harinya, reno mengajak yasmin untuk pergi ke taman dekat menara eiffel untuk berbicara

“mau ngomong apa ren? Kayaknya serius banget” Tanya yasmin
“engga terlalu serius sih” jawab reno
“oke, mau ngomongin apa”
“mmm…hmm..eeee…”
“loh kok jadi gugup gitu?”
“ah engga kok”
“mau ngomong apa ren, bisa sedikit lebih cepet ga?” desak yasmin
“oke oke” ucap reno sambil menatap yasmin

~reno mulai menatap yasmin, dan iya mulai memberanikan diri untuk memegang tangan yasmin. Jantung reno berdetak lebih kenang dari biasanya, keringat mulai membasahi wajahnya. Rasa takut mulai menghantuinya, tapi …

“yas.. aku mau ngomong sesuatu” ucap reno gugup
“mau ngomong apa” Tanya yasmin penasaran
“aku memang buka laki-laki yang sempurna, karena aku masih banyak kekuangan yang kamu tau, dan kamu ga tau. Mungkin ini saatnya aku bilang sama kamu kalau…”
“kalau apa?”
“kalau… gue suka sama lo, lo mau jadi pacar gue?” ucap reno tanpa sadar
“hahahahaha” yasmin tertawa
“loh kok ketawa sih?” Tanya reno
“gimana gue ga ketawa, muka lo lucu tau ga, haha. Barusan tangan lo gemeteran, terus muka lo keringetan, teus lo ngomongnya jadi aku-kamu, terus tiba tiba kamu nembak aku? Pake lo-gue, haha gimana gue ga ketawa”
“maaf”
“loh kok jadi maaf”
“maaf kalau gue bilang kayak gitu sama lo”
“ya udah deh gue juga minta maaf sama lo karena gue ga bisa..” belum sempat selesai bicara reno menyela
“ya gue udah tau, lo bakal bilang gitu sama gue, y ague tau, ga apa apa kok” reno tersenyum
“hey, gue belum selesai bicara, lo jangan potong dulu dong”
“oke maaf, lo boleh lanjutin lagi”
“oke, gue minta maaf soalnya gue ga bisa nolak cowo kayak lo”
“apa?” Tanya reno kurang yakin
“apa perlu gue ulang?”
“boleh”
“gue minta maaf soalnya gue ga bisa nolak cowo kayak lo”
“lo seriusa?”
“ya iya lah”
“wait, tadi lo bilang ga bisa nollak cowo kayak gue? Masudnya?”
“perlu ya gue jelasin”
“ya iya lah”
“oke oke, gue emang ga bisa nolak cowo yang beda kayak lo, soalnya ya lo beda aja dari cowo lain”
“oh gitu ya”
“terus?”
“ya terus kita jalan jalan dong” ucap reno sambil merarik yasmin

~setelah menyatakan perasaannya reno dan yasmin pergi, untuk mengelilingi kota paris berdua. Setelah selesai mengelilingi kota paris mereka pun kembali ke apartement reno.

“weiiist, tumben dateng berdua ada apa niih” goda daffa
“apaan sih lo” ucap reno
“gimana ren, sukses?” bisik daffa kepada reno
“ntar aja deh gue ceritain” bisik reno
“oke deh” jawab daffa sambil mengedipkan sebelah matanya
“ya udah reh aku pulang dulu ya” ucap yasmin
“loh kan baru sampe kok udah mau pulang” Tanya reno
“engga apa apa, aku udah cape” jawab yasmin
“mau aku anterin?” ajak reno
“ga usah lagian deket ini kan” tolak yasmin
“ya udah, aku anter sampe depan aja ya”
“iyaa”

~luar apartement

“ya udah aku pulang dulu ya”
“iya, hati hati ya”
“iyaa, byee”
“byee”

~dua bulan berlalu dengan cepatnya, hubungan reno dan yasmin terus berlanjut. Tapi yasmin harus pulang ke indonesia karena ada urusan, akibatnya mereka hanya berhubungan lewat telfon dan email. Reno terus menjadi seorang pelukis, tapi semenjak yasmin ke indonesia reno hanya mengurung dirinya di kamar, entah apa yang ia lakukan.

“ren.. lo keluar dong, makan dulu ngapai sih, kalau sakit lo tambah parah gimana?” ucap daffa
“entah aja lah, lagi males keluar gue” tolak reno
“please ren, lo keluar dulu”
“iya iya sebentar” ucap reno lalu keluar
“apa?” Tanya reno
“lo makan dulu dog ren, terus lo minum deh obat lo” ucap daffa
“sejak kapan lo care sama gue”
“udah lah ga usah banyak nanya, lakuin aja yang gue minta”
“oke..oke.. lama lama lo udah kayak ibu tiri tau ga”
“tapi kan ini demi eloo”
“iya iya”

~reno pun melalkukan apa yang daffa minta. Ya belakangan ini penyakit reno sering kambuh, entah apa yang menyebabkan penyakit itu kambuh lagi.
~sebulan kemudian yasmin belum juga kembali ke paris untuk bertemu dengan reno. Yaaa hari hari yang dilewati reno kita sudah berbeda, hari harinya menjadi kurang berwarna.

Via email:
Reno Dewanto :
^^ hay yasmin, gimana kabar kamu, baik baik aja kan, semoga aja baik, aku juga disni baik baik aja kok. Kamu kapan balik lagi ke sini, aku kengen banget sama kamu, aku harap kita bisa ketemu lagi ya. Kalau urusan kamu udah selesai kamu dateng ke sini ya. Kalau urusan aku juga disini udah selesai aku bakal balik ke indonesia. Kapan ya kita jalan berdua lagi setelah hampir 4 bulan kita ga ketemu.
Ya udah yas, aku udah cape ngetiknya nih, wkwk, jangan lupa bales ya email aku. I always waiting you come back ^^

~seminggu kemudian

Via email:
Reno Dewanto :
^^ hay lagi yas. Email aku kenapa ga dibales? Kamu lagi sibuk ya? Kalau kamu lagi sibuk, ga apa apa kok. Oh iya, sekarang aku udah ada di indonesia, aku pingin ketemu kamu, tapi nomer kamu sama sekali ga bisa dihubungi, email aku ga dibales *sad* kapan ya kita ketemu?

~tiba tiba dada reno terasa sangat sakit, lebih sakit daribiasanya, tetapi reno tetap melanjutkan menulis emailnya

Yas, aku harap ini bukan emailku yang terakhir aku kirim buat kamu. Aku juga berharap kita bisa ketemu bukan untuk terakhir kalinya. Dan aku berharap kamu bales email ku yang satu ini.
Ya udah yas, itu aja yang aku sampein sama kamu. Jangan lipa dibales ya *kiss* see you yas ^^

~ditempat yang berbeda dalam waktu yang sama. Setelah mendengar semuanya dari daffa yasmin memutuskan untuk tidak kembali lagi ke paris. dan sebenarnya yasmin tidak sibuk, ia selalu menerima dan membaca email dari reno, tetapi ia tidak kuat dengan keadaan ini. Ia tak sanggup membalas emai dari reno. Setiap ia membaca email dari reno air mata pun keluar dari mata yasmin.

~seminggu kemudian hujan membasahi kota bandung. Dan dihari ini juga menjadi hari yang sangat menyedihkan untuk semuanya. Dihari ini lah hari perpisahan untuk yasmin. Lelaki yang ia cintai kembali ke pada tuhan yang menciptakannya, pergi meninggalkannya. Yasmin tak kuat untuk melihat lelaki yang ia cintainya untuk terakhir kalinya.

“yasmin” ucap daffa
Yasmin berbalik badan
“kamu haru ketemu reno” ajak daffa
“engga daff, aku ga bisa” tolak yasmin
“aku mohon yas, untuk terakhir kalinya”
“engga daffa, engga” ucap yasmin sambil menangis
“oke kalau itu mau kamu. Aku ke sini Cuma mau ngasih ini, sebelum balik ke indo reni suruh aku kasih ini ke kamu” ucap daffa sambil memberikan sebuah kotak berukuran cukup besar
“aku harap kamu mau nerimanya ya yas, aku pergi dulu” ucap daffa kemudian pergi
“daffa! Tunggu. Oke anter gue ke makan reno”
Daffa mengangguk

~di sebuah tempat pemakaman yang diguyur hujan. Disitulah jasad reno beristirahat untuk terakhir kalinya. Dan disitulah yasmin mengeluarkan semua air matanya, air mata kehilangan yang begitu besar. Hanya bisa melihat sebuat nisan, tanpa meliaht jasadnya untuk terakhir kalinya.


~hanya sebuah lukisan, lukisan terakhir yang dibuatnya. Kini lukisan itu bukan hanya untuk dirinya seorang dan tidak dicap sebangai lukisan “limited edition” lagi. Lukisan seorang wanita di tengah taman bunga mawar. Yups! Itu yasmin. Yasmin yang dilukis oleh reno terakhir kalinya.

Senin, 12 Agustus 2013

About Love #62,63

Farel : ya udah kita bertiga duluan ya
Laras : iya
Mama reno : mama ikut ya rel
Farel : iya ma
Daffa : daffa juga ikut dong om
Farel : iya
Laras : kita semua duluan ya ren,yas.
Yasmin : iya ka
~farel,lara,karel,daffa dan mama reno pun pergi~
Aqila : yas,ren kita bertiga juga duluan ya
Yasmin : kok buru buru sih
Fero : amora udah kecapean
Yasmin : ya udah deh
Aqila : see you yas
Yasmin : see you
~fero,aqila dan amora pun pergi~
Reno : akhirnya kita berdua
Yasmin : kok akhirnya sih,berarti kamu mengharapkan kita berduaan ya
Reno : ya iya dong
Yasmin : huuu
Reno : *wle*
Yasmin : ren..re.. kok tiba tiba kepala aku pusing ya *PegangKepala*
Reno : *Cemas* kamu kenapa yas
Yasmin : aku..aku.. *pingsan*
Reno : yass..yas.. bangun dong,ya ampun yasss bagun dong
Reno : *gendongYasmin* yass bangun dong,masa iya di hari ulang tahun aku kamu kayak gini sih
Yasmin : *NahanKetawa*
Reno : *Bingung* yas,kamu ngerjain aku ya
Yasmin : *ketawa* iya kenapa
Reno : iihh kamu tuh ya
~reno membawa yasmin ke tepi pantai dan langsung mnajtuhkan yasmin di atas air pantai~
Yasmin : iih reno basah tau
Reno : biarin,soalnya tadi tuh kamu udah jailin aku
Yasmin : *MenyemburkanAirKeArahReno*
Reno : iih yasmin basah
Yasmin : biarin *MenyemburkanAirKeArahReno*
Reno : iihhh dingin tau
Yasmin : *wleee*
Reno : *ManyunManyun*
Yasmin : ihh jadi tambah jelek tau *MenyemburkanAirKeArahReno*
Reno : ihh kece kayak gini di bilang jelek
Yasmin : iya sih kamu kece tapiiii ya kepoooonya minta ampun deh *TarikHidungReno*
Reno : biarin dong
Yasmin : *bersin*
Reno : ya udah yuk yas,kita balik aja ke hotel nanti kamu jadi sakit
Yasmin : *nganguk*
Reno : ya udah aku gendong kamu aja *GendongYasmin*
Yasmin : *senyum*
#HOTEL *(KAMAR YASMIN & RENO)
Reno :nih kamu pake handuk dulu *MemberikanHanduk*
Yasmin : iya ren
Reno : abis itu kamu mandi sana
Yasmin : iya
~percepat yasmin selesai mandi~
Yasmin : sekarang kamu yang mandi
Reno : gak mau
Yasmin : harus mau !
Reno : ini dulu dong *NunjukPipiKananPipiKiriDanBibir*
Yasmin : diih mau banget ya
Reno : iya dong
Yasmin : ya udah kamu tutup mata
Reno : *TutupMata*
yasmin : *CiumPipiKananPipiKiriReno*
yasmin : udah kan
reno : ininya belum *NunjukinBibir*
yasmin : iiiih bawel banget sih,udah sana mandi *DorongRenoKeKamarMandi*
~percepat reno selesai mandi~
Reno : yas..yas..
~ternyata saat reno mandi,yasmin tertidur~
Reno : *menghampiriYasmin**ElusRambutYasmin* kamu pasti kecapean ya yas,kamu tidur yang pules ya. *senyum*
#PERCEPAT SORE HARI
Reno : yas..yas.. kita liat sunset yuk
Yasmin : ayo ayo
~Mereka pun pergi ke suatu tempat~
Yasmin : makasih ya ren..
Reno : makasih buat apa ?
Yasmin : buat semuanya
Reno : maksud kamu ?
Yasmin : ya makasih dulu kamu udah mau jadi pacar aku,terus kamu mau jadi pendamping kamu,terus sekarang kamu mau jadi ayah buat anak anak aku.Dan terima kasih udah menemani aku buat ngeliat jutaan sunset bersama kamu.
Reno : iya yas.Sekarang aku tuh udah bahagia banget punya kamu,daffa
Yasmin : dan satu malaikat kecil kita.
Reno : maksud kamu
Yasmin : iya satu malaikat kecil lagi
Reno : maksud kamu,kamu…
Yasmin : *nganguk*
Reno : kok gak bilang bilang sih
Yasmin : ya sebenrnya sih aku mau kasih tau kamu 2 minggu yang lalu tapii gak sempet mulu
Reno : *PelukYasmin* makasih juga ya yas,untuk semua yang telah kamu kasih buat aku
Yasmin : *BalasPelukan* iya ren *NangisTerharu*
Reno : *LepasPelukan* gak usah nangis dong
Yasmin : ini itu tangisan kebahagiaan ren,bukan kesedihan
Reno : *senyum*
Yasmin : *senyum*
Reno : *ciumKeningYasmin*
~tiba tiba~
Daffa : *Lari* aku mau juga doooooonggg
Reno : sini papa gendong,udah lama gak pernanh gendong kamu
Daffa : aku berat lohh
Reno : bairin aja,sini naik di punggung papa
Daffa : boleh *naikKePunggungReno*
Reno : wiih berat juga ya
Yasmin : awas jatuh
Reno : yuhuuu *Larii*
Daffa : wiih asik jugaa
Reno : haha iya dong
Yasmin : heeey hati hati nanti jatuh
~reno terus beralari lari sambil menggendong daffa~
Reno : huftt cape benget kamu turun dulu
Daffa : iya *turun*
Yasmin : udah yuk kita balik ke hotel,aku pusing *PegangKepalanya*
Reno : yukk
#HOTEL *(KAMAR RENO & YASMIN)
Reno : sekarang kamu isrirahat aja ya
Yasmin : iya
~tiba tiba ada yang mengetuk pintu~
Reno : bentar ya aku buka pintu dulu
Yasmin : iya
Reno : *bukaPintu* eh mama masuk dulu
Mama reno : iya *masuk*
--
Mama reno : *menghampiriYasmin* kamu kenapa sayang kok muka kamu pucet
Yasmin : gak apa a[a kok ma,Cuma kecapean
Mama reno : pasti gara gara tadi malem ya
Yasmin : engga kok
Mama reno : ya udah kamu istirahat aja
~tiba tiba~
Yasmin : bentar ya ma aku ke belakang dulu *lari*
Mama reno : kamu kenapa sayang ?
Reno : *menghampiriMama* ada apa ma ?
Mama reno : itu tadi yasmin kayak yang mual
Reno : ohh itu sih biasa kali ma
Mama reno : biasa gimana ?
Reno : memangnya mama belum tau ?
Mama reno : belum
Reno : dikirain Cuma aku yang belum tau
Mama reno : tau apa sih ren ? *bingung*
Reno : mama nanti bakalan punya cucu lagi
Mama reno : maksud kamu apa ?
Yasmin : *KembaliDanMenghampiriReno*
Reno : kamu udah gak mual
Yasmin : biasanya sih engga,gak tau tuh baru kali ini aja mualnya
Mama reno : yasmin kenapa sih ren ?
Reno : kan tadi aku udah bilang,kalau mama bakal punya cucu lagi
Mama reno : maksud kamu yasmin hamil gitu ? apa bener itu yas
Yasmin : iya ma,tadi maaf baru ngasih tau sekarang
Mama reno : iih asik dong
Yasmin : *senyum*
Mama reno :  ya udah yas,ren mama ke kamar mama dulu ya
Reno : iya ma
Mama reno : *senyum**pergi*
~tiba tiba daffa datang dengan berlari dan langsung menghampiri yasmin dan reno~
Daffa : ma..ma..
Yasmin : ada apa sih kok kayaknya seneng banget ?
Daffa : emangnya bener ya aku bakal punya adik
Yasmin : ah katak siapa engga kok *bohong*
Daffa : ihh mama jangan bohong dong
Yasmin : iya iya
Daffa : serius ?
Yasmin : iyaaaaa *cubitPipiDaffa*
Daffa : yeee akhirnya aku punya adikkk juga *PelukYasmin*
Reno : lebey deh
Daffa : apaan sih iri ya
Reno : ih siapa juga yang iri *wle*
Daffa : huuh
Reno : emangnya kamu mau adik apa cowo cewek
Daffa : apa aja deh yang penting aku punya temen main
Yasmin : *ketawa**acakRambutDaffa*
~waktu pun berlalu begitu cepat 1tahun,2tahun,3tahun bahkan 4tahun semua itu terasa cepat berlalu.Yasmin dan Reno kembali tinggal di Paris.Kini Reno dan yasmin hidup bahagia bersama 2 anaknya yaitu Daffazio Fairel Dewanto & Anatasya Sherina Diandra~
Yasmin : *teriak* Daffa,Sherin,Reno ayoo sarapan dulu
Daffa : *lari* iya maaaa
Sherina : *lari* iya mama
Reno : sarapan apa nih
Yasmin : burger gak a papa kan ?
Daffa : gak apa apa kok,yang penting kita semua makaaaan
Sherina : huuh kaka lebay
Daffa : biarin *wle*
Yasmin : udah udah makan dulu sana
Sherina : iya
Daffa : ma,pa kapan kita liburan ke indonesia lagi ?
Reno : nanti lah,kalau udah liburan sekolah
Daffa : masih lama pa
Reno : lama ? kan 1 bulan lagi
Daffa : tetep aja lama
Reno : cepetan makannya nanti telat
Daffa : iya iya *makan*
~setelah selesai makan~
~suara klakson bus sekolah berbuyi ~
Yasmin : ya udah sana bus sekolahnya udah jemput
Daffa : iya mama
Sherina : kalau sherin dianterin papa ya
Reno : iya deh anak papa yang cantiiik
Daffa : uuh curang
Sherina : biarin *wle*
Yasmin : ehh udah daffa berangkat sana nanti telat
Daffa : iya deh ma,daffa berangkat dulu ya *SalimKeYasminDanReno*
Yasmin : hati hati ya
Daffa : iya ma
Reno : ya udah yuk kita berangkat,yas kamu ikut ya
Yasmin : gak ah
Reno : pleaseee
Yasmin : iya deh,tapi tunggu bentar ya
Reno : iya
Yasmin : *pergi*
Reno : sini sayang duduk sama papa
Sherina : iya
Reno : uuh gemes deh sama kamu *cubitPipiSherina*
Sherina : uuuh sakit papa *PegangPipinya*
Reno : maaf deh,soalnya kamu ngegemesin dan gak kalau cantik sama mama kamu
Sherina : ya iya lah kan sherin anak mama
Reno : *senyum*
~gak lama kemudian yasmin datang~
Yasmin : ya udah yuk
Reno : yuk
#PERCEPAT SEKOLAH SHERINA
Sherina : ma..pa.. sherin sekoleh dulu ya
Yasmin : sekolah yang bener ya
Sherina : sûrement (pasti)
Reno : biar jadi apa sih nanti ?
Sherina : biar nanti kayak papa sama mama punya butik,dan aku pengen jadi desainer
Yasmin : amiin,ya udah bentar lagi belnya bunyi papa sama mama pergi dulu ya
Sherina : iya ma
#MOBIL
Reno : kita eiffel yuk
Yasmin : ngapain ?
Reno : ngapain aja,lagian kan udah lama gak kesana
Yasmin : boleh juga sih,kangen banget sama eiffel
#TAMAN DEKAT MENARA EIFFEL
Yasmin : kangeeen banget ke sini,terakhir aku ke sini kayaknya sama daffa deh
Reno : *senyum*
Yasmin : pengen banget deh rasanya aku liat sunset lagi sama kamu di paris ini
Reno : iya aku juga pingin tapi kan sekarang kita udah punya 2 malaikat kecil yang harus kita utamakan.
Yasmin : iya juga sih
Reno : kita duduk di sana aja yuk *menunjukKursiTaman*
Yasmin : yuk
#KURSI TAMAN
reno : pingin deh balik lagi ke masa lalu,masa di saat kita pacaran gitu
yasmin : hha itu semua gak mungkin bisa kita nikmati lagi,tapi hanya bisa kita ingan di dalam memori kita
reno : iya yas
yasmin : *dalamhati* Ren…Mengenalmu adalah anugrah yang paling terindah dari yang terindah.. Dan mencintaimu itu lebih dari yang terindah bahkan lebih dari yang paling indah. Cinta itu semua hanya buat kamu Yasmin, kamu yang menyadarkan dunia ini indah bersama cinta dan dunia ini indah karena aku kamu ada dihidup aku, cinta juga menyadarkan apakah itu kehidupan baru yang mungkin bila aku gak ketemu cinta aku gak bisa merasakan semua itu.

Akhirnya Reno dan Yasmin hidup bahagia dengan keluarga kecil mereka

TAMAT~